Sosial Media

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail
Selamat Datang Di GENIUS ZONE

Rabu, 21 Mei 2014

PUTRA PENJUAL ES KRIM YANG RAIH JUARA UN 2014 BOJONEGORO

M. Irfansyah, Anak Penjual Es Krim yang Raih Juara UNSuara riuh terdengar dari sebuah musala di kompleks Yayasan Roudhout Tholibin di Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (20/5/2014). Rupanya mereka tengah mendengarkan pengarahan dari Kepala Madrasah Aliyah Islamiyah (MAI) Balen sebelum pengumuman kelulusan disampaikan.

Meskipun belum diumumkan secara resmi, namun pihak sekolah sudah menyampaikan siapa siswa-siswa yang mendapatkan nilai terbaik se-Kabupaten Bojonegoro. Suara pun semakin riuh saat nama salah satu teman mereka disebutkan menjadi salah satu siswa berprestasi berdasarkan hasil UN. Dia adalah M. Irfansyah.

Siswa kelas XII IPA ini berhasil mendapatkan nilai terbaik di sekolah tersebut dan termasuk tiga siswa dengan nilai terbaik se-Kabupaten Bojonegoro dengan nilai 51,70.

Irfan ini tidaklah berangkat dari keluarga mampu. Ayahnya, Sukeni (50) setiap hari berjualan es krim keliling. Sedangkan ibunya, Musrifah (41) hanyalah seorang buruh tani. Namun, itu semua tak lantas membuat anak kedua dari tiga bersaudara ini minder dan patah semangat. Justru dengan kondisi tersebut membuatnya bertekad untuk memberikan yang terbaik kepada kedua orang tuanya.

"Saya ingin membuat orang tua saya bangga," kata Irfan.

Ia sempat terkejut dan tidak menyangka dengan hasil yang ia dapatkan dari hasil UN ini. Senang sekaligus bangga mendengar kabar yang menyebutkan jika dirinya menjadi siswa terbaik kedua jurusan IPA tingkat MA se-Kabupaten Bojonegoro.

"Saya sama sekali tidak menyangka bisa mendapat nilai terbaik," ujarnya.

Meski bukan dari keluarga kaya, dia tidak pernah merasa malu dengan kondisi ekonomi yang dirasa pas-pasan. Bahkan, tak jarang ia juga membantu orang tuanya membuat kerajinan dari pelepah pisang (mluntu). Sebelum ayahnya berangkat berjualan, ia juga kerap kali membantu menata dagangan ayahnya.

Sementara itu, saat ditanya kunci keberhasilannya dalam menghadapi UN ditengah kesibukannya itu, anak kedua dari tiga bersaudara ini mengatakan selain belajar dengan tekun, ia mengaku jika kunci utamanya adalah rajin melaksanakan salat malam, restu dan doa kedua doa orang tua yang selalu mengiringi.

Perjalanan Irfan menuju kesuksesan tidaklah mulus. Sempat pada saat mendekati pelaksanaan ujian, sang nenek jatuh sakit dan harus dibawa ke rumah sakit. Irfan yang pada saat itu bersiap menghadapi ujian kerap kali terpaksa meninggalkan jam pelajaran karena harus menemani sang nenek.

"Tapi saya niati ikhlas agar dapat barokahnya," tuturnya.

Melihat hal itu, sang ibu juga sempat merasa khawatir melihat anaknya yang ikut sibuk mengurus neneknya yang sedang sakit. Padahal, waktu ujian semakin dekat. "Ya sempat khawatir nanti bagaimana ujiannya, takut kalau tidak lulus," kata ibunya saat ditemui di kediamannya di Desa Lengkong, Kecamatan Balen.

Bahkan, saat pertama kali mendengar anaknya mendapat nilai tertinggi dari radio, sang ibu begitu terharu dan bangga kepada anaknya tersebut.

"Saya sangat bahagia sampai menangis," ujarnya. Gantunglah cita-citamu setinggi langit, maka alam akan mendukungmu. Mungkin itu menjadi salah satu ungkapan dari hati Irfan.

Setelah lulus, ia berharap bisa melanjutkan pendidikannya di Malang. Rencananya, ia ingin mengambil jurusan kedokteran hewan atau di bidang pertanian. Dengan kemampuan yang dimiliki, ia berharap bisa melanjutkan pendidikannya tanpa memberatkan kedua orang tuanya.

Upaya pencarian beasiswa terus ia lakukan untuk menggapai cita-cita luhurnya. "Saya juga ingin sambil kerja nanti saat kuliah agar tidak memberatkan orang tua," kata Irfan.

Sementara itu, dari pihak sekolah mengatakan jika Irfan termasuk anak yang aktif dan kreatif saat di sekolah. Selain itu, tingkat sosialnya tinggi dan mudah bergaul. Sehingga, diakui Kepala MAI Balen, Ali Muhtadi jika Irfan punya banyak teman.

"Saya tidak menyangka jika Irfan yang mendapat nilai tertinggi. Rata-rata ia mendapat ranking 3 dikelasnya," ujar Kepala MAI, Ali Muhtadi. [ana/yud]

Reporter: Riska Irdiyana  (blogBojonegoro)

Copyright :  http://blokbojonegoro.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

alamat

Jl. PUK 119 Kauman Sumberrejo - Bojonegoro

Hot Line

085646758477 / (0353)332 210

Motto

Melayani Untuk Meraih Prestasi